Jumat, 16 November 2012

LEZAT nya Sarapan dengan Menu NASI KUNING

Kamis 15 November 2012, hari libur yang sangat dinanti-nanti, tepat jam 06.00 WIB pagi mulai melaksanakan niat untuk jalan-jalan ke daerah perkebunan di sekitar tempat tinggal saya, tujuan pertama adalah Menuju Daerah Tempurejo - Jember. Bersepesa sekitar satu jam akhirnya sampai juga di daerah perkebunan Karet milik PTPN Nusantara.
Satu hal yang saya sukai dari daerah perkebunan, udara SEGAR sekali, aroma tanah basah dan dedaunan sangat kental masuk kerongga dada. Segar sekali.
Setelah lama menembus hutan jati dan jabon yang terletak di pedalaman area perkebunan karet, akhirnya sampai juga di daerah perkampungan warga setempat, dan kebetulan perut sudah mulai terasa lapar, karena tadi berangkatnya memang tidak sempat sarapan. Setelah keliling perkampungan, akhirnya bertemu juga dengan warung yang bertuliskan "Nasi Kuning". Tanpa banyak komentar langsung saja duduk dan memesan satu porsi.
Nasi Kuning, Kuliner-Lokal

Tak lama kemudian pesanan datang, tanpa pikir panjang langsung saya nikmati sarapan "Nasi Kuning" saya pagi ini, dan rasanya Nikmat dan Lezat, sangat berbeda dengan nasi biasa. Nasi Kuning ini rasanya gurih, pokoknya TOP.
Lauknya sederhana, ada tempe goreng, abon, telur dasar, serundeng (red, kelapa parut yang disangrai), sambel sama ikan teri goreng, cecek (olahan kulit sapi) dll.
Penasaran dengan rasa yang disuguhkan, akhirnya iseng membuka perbincangan sama ibu pemilik warung, kenapa nasi kuning kok bisa gurih, akhirnya si ibu bercerita cara memasak Nasi Kuning. Lumayan buat nambah isi postingan blog ini.

Dari keterangan ibu pemilik warung nasi kuning saya dikasih tahu kalau cara memasak nasi kuning itu adalah seperti menanak nasi biasa, cuma sebelum di tanak beras direndam dengan air kunyit, terus di aron sama santan kelapa, ditambah serai dan sedikit garam. Nah ini yang membuat cita rasa nasi kuning menjadi gurih.

Seingat saya, hampir semua daerah di Indonesia ini mengenal dengan tradisi nasi kuning, benar tidak? (khususnya penduduk pulau Jawa). Hampir semua daerah menggunakan Nasi Kuning dalam acara lokal di daerahnya seperti selamatan, pernikahan, dll.
Kira-kira apa ya nilai filosofi dari nasi kuning???? Jadi Penasaran, waktu tanya ke ibu pemilik warung, beliau bilang tidak tahu, itu kuliner turun temurun dari nenek moyang katanya.

Bagi sahabat yang tahu apa arti filosofi nasi kuning, tolong di bantu ya.... terima kasih, sampai jumpa di postingan berikutnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya ke Blog Wisata Kuliner Lokal, mohon tambahan kritik dan sarannya